TANGGAMUS, HD7.id – Sopir ambulans Pekon Negeri Agung, Kecamatan Bandar Negeri Semuong (BNS), Kabupaten Tanggamus, mengaku belum pernah menerima gaji atau honor apapun dari Kepala Pekon (Kakon) selama satu tahun terakhir.
Kondisi ini membuatnya kesulitan menjalankan tugas, sementara Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) juga telah tertunda enam bulan tanpa alasan yang jelas, terutama memasuki akhir tahun 2025.
Sopir yang tidak ingin disebutkan namanya secara lengkap memberikan keterangan kepada Harian Dirgantara 7 pada Jumat (26/12/2025) bahwa ia sulit bekerja maksimal tanpa dukungan finansial.
"Bukan cuma satu bulan, bahkan uang seribu rupiah pun belum pernah saya terima selama satu tahun," ujarnya dengan nada khawatir.
Menurutnya, honor sopir ambulans seharusnya dibayar setiap tiga bulan menggunakan Anggaran Dana Desa (ADD).
Sebelumnya, Kakon juga pernah menjanjikan gaji sebesar Rp 750.000 per bulan, dengan pembayaran yang diusulkan setiap enam bulan.
"Setelah enam bulan kita tanya, dia bilang sekalian satu tahun saja, tapi sampai sekarang masih belum ada kejelasan. Saya masih menunggu dan sangat berharap segera diberikan," tambahnya.
Selain masalah gaji, salah satu warga juga mengeluhkan keterlambatan penyaluran BLT.
"Sudah enam bulan BLT kami belum tersalurkan, ini sudah akhir tahun mau sampai kapan lagi," ungkap warga tersebut.
Kesulitan semakin terasa karena pihak pekon diduga lamban menangani masalah ini dan belum memberikan penjelasan terkait keluhan warga.
Hingga berita ini diterbitkan, tim penulis belum bisa menghubungi dan mendapatkan konfirmasi dari Kakon Negeri Agung mengenai alasan keterlambatan pembayaran honor dan penyaluran BLT.
Diharapkan pihak terkait maupun Pemerintah Kabupaten Tanggamus segera turun tangan untuk menyelesaikan masalah tersebut***
