HD7.ID -"Sebambangan" adalah salah satu tradisi pernikahan unik yang masih dilestarikan oleh masyarakat Lampung, termasuk adat marga Saibatin. Berikut adalah penjelasan lengkapnya:
Cekidot! Ngapain bikin pernikahan yang ribet banget: mahar yang bikin kantong bolong sampe ngutang, tamu yang minta makan berdua sampe laku habis, sampe acara yang berjam-jam cuma nunggu tamu yang telat?
Di Lampung Saibatin, ada cara yang lebih jago namanya sebambangan! Yang bikin kamu nganga sama keberanian kedua mempelai dan takjub sama prosesnya yang unik sampe selesai! Langsung ke-acara akad.
MULAI DARI CINTA YANG TERKUNCI DAN MEMBUKA PINTU SENDIRI!
Bayangin deh skenario nya: Ada mekhanai (cowok) yang suka banget sama mulei (cewek) suka banget sampe mau berbagi semuanya, dari cemilan sampe rahasia terpendam. Tapi keluarga mereka kayak "pintu besi" yang bener-bener kencang: nggak mau dibuka.
Alasannya? Bisa aja status sosial beda (cowok miskin, cewek kaya atau sebaliknya), mahar yang harganya kayak mobil baru, atau cuma karena keluarga cewek "belum nyaman" sama cowoknya yang sering bikin omong kosong.
Nah, daripada ngumpet ngeliat dari jauh sampe hati bikin sakit, mereka pun ambil keputusan yang tegas banget: "SEBAMBANGAN, AJA!"
Jangan salah ya ini bukan penculikan yang sembarangan! Keduanya harus setuju 100% kayak ketika kamu mau cobain es krim rasa durian, harus yakin nggak mau muntah setelahnya! Cuma yang beda, ini cobaan cinta yang lebih tajam dan lebih berani!
PROSES "LARI" YANG BIKIN GAS FULL:
Sebelum mulei lari dari rumah, dia harus tinggalkan tanda peninggalan yang jelas. Bisa jadi surat (penepik) yang ditulis dengan tangan sendiri:
"Aku pergi dengan kemauan sendiri, jangan cari-cari ya Bu & Ayah! Nanti aku kabarin lagi!" Atau kalo males nulis, cuma uang kecil (misal seratus ribu) yang diletakkan di bawah kasur tujuannya biar keluarga cewek nggak panik kayak kehilangan barang berharga.
Lucunya, kadang keluarga cewek malah ketawa kencang pas nemuin tanda itu: "Wah, anakku ini bener-bener tegas banget! Nggak mau dipegangin sama siapa-siapa!" Bahkan ada yang bilang: "Oke deh, udah deh semoga bahagia ya, tapi nanti kalo ada masalah, pulang aja ke rumah!"
Setelah sampai aman di rumah kerabat mekhanai, ada proses yang unik banget dan bikin bingung tapi bermakna: cuci kaki dengan air kembang 7 macam! Air apa saja yang dicampur?
Ada air kelapa muda yang segar, air bunga melati yang wangi, air daun sirih yang segar, air bunga melur yang sakral, sampe air daun jati yang simbolis. Semuanya dicampur jadi satu rasanya kayak campuran minuman es yang bener-bener unik!
Maknanya? Pembersihan diri dari semua hal buruk buat memulai kehidupan baru. Bayangin deh, kaki mulei yang baru lari-lari (mungkin udah keringat dan kotor) dicuci dengan air campuran begini rasanya kayak "mandi sakral" tapi punya makna tersendiri walau rasanya agak aneh!
SETELAH LARI, WAKTU NYAMANIN KELUARGA: "MAFIIIN YA, BU, KITA CUMAN SUKA SAMA SAMA!"
Jangan pikir setelah lari selesai, semuanya selesai nggak dong! Keluarga mekhanai harus cepet-cepet menyampaikan kabar ke keluarga mulei. Bukan dengan telepon yang kasar kayak "Ini cowoknya, ceweknya udah di sini ya!", tapi dengan cara yang sopan dan bener-bener ada sopan santun: "mengantar salah".
Apa yang dibawa? Barang perdamaian yang bikin hati tenang: beras yang banyak, gula pasir yang manis, kelapa yang segar, dan mungkin juga kerupuk pedas yang bikin lidah numpang, karena pedas itu bikin suasana lebih semangat dan nggak terasa tegang!
Kemudian, kedua keluarga akan musyawarah di rumah mulei. Kadang ada yang masih marah, terutama ayah cewek yang mungkin masih "kecewa" karena anaknya lari. Tapi karena kedua mempelai udah setuju dari awal, akhirnya akan nyetujui juga.
Kadang keluarga cewek malah nanya langsung ke mekhanai dengan nada yang tajam: "Jadi, kamu siap jaga anakku nggak? Kalau nggak bisa jaga, aku yang jaga kamu sampe kamu bisa!"
Dan mekhanai? Dia harus nunduk dan ngucapin maaf dengan tulus: "Maaf ya Bu & Ayah, aku cuma suka banget sama dia. Aku janji akan jaga dia sebaik-baiknya!" – bener-bener bikin hati meleleh!
MAKNA ASLI: KEBERANIAN YANG TIDAK BERTEMPEL, CINTA YANG BIKIN TANGGUNG JAWAB LEBIH KUAT!
Sebambangan nggak cuma tentang lari tapi tentang keberanian yang bener-bener ada isi. Cowok yang berani lakukan ini dianggap "pria sejati" yang siap tanggung jawab atas pilihan nya, sedangkan cewek yang ikut dianggap "perempuan yang berani menentukan nasib sendiri" bukan cuma cewek yang tergesa-gesa.
Meskipun terkesan "melawan" restu awal keluarga, semuanya selalu diakhiri dengan musyawarah adat bukti bahwa mereka masih menghormati norma sosial dan martabat keluarga kedua pihak.
Cuma cara nya yang lebih tajam dan lebih kreatif! Seperti kata orang Lampung: "Sebambangan itu bukan lari dari tanggung jawab, tapi lari menuju cinta yang bertanggung jawab dengan gaya yang bener-bener mantap!"
SEBAMBANGAN ITU CINTA YANG "LARI" TAPI TIDAK KELAMPAUAN
Intinya, sebambangan itu tradisi yang sakral, unik, dan bikin hati senang dari adat istiadat suku Lampung Saibatin. Dia bukti bahwa cinta bisa menemukan cara sendiri, tapi tetep harus ada rasa hormat, sopan santun, dan tanggung jawab.
Jangan pernah coba lakukan tanpa persetujuan ya, gan! Karena nanti bukan cuma keluarga yang marah, tapi aturan adat yang akan "menyiksa"***
