PRINGSEWU, HD7.id – Suasana Rumah Makan Ocit menjadi hangat dan penuh semangat ketika Musyawarah pembentukan kepengurusan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Merah Putih Kabupaten Pringsewu resmi digelar. Selasa (23/12/2025).
Tak terasa, perwakilan kepala pekon dari sembilan kecamatan se-Kabupaten telah menyepakati nama-nama calon pengurus dan akhirnya Slamet Riyadi terpilih sebagai ketua, Prayitno sebagai sekretaris, dan Joko S. sebagai bendahara.
Setiap kecamatan diwakili oleh maksimal tiga hingga lima kepala pekon, yang semuanya berkumpul bukan hanya untuk memilih pimpinan, melainkan juga untuk merintis wadah baru.
Proses pemilihan berjalan secara musyawarah mufakat tak ada bentrok, tak ada perselisihan yang terasa. Semua berjalan tertib, demokratis, hingga akhirnya kepengurusan ditetapkan secara resmi tanpa hambatan.
“Saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Ke depan, APDESI Merah Putih harus solid, berintegritas, dan mampu memperjuangkan kepentingan desa secara profesional,” kata Slamet Riyadi dengan nada tegas dan penuh semangat.
Ia juga menegaskan, organisasi ini tidak hanya sebagai pemersatu, tetapi juga akan berperan aktif mendukung pembangunan desa dan memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah.
“Kebersamaan dan komunikasi antar pekon itu kuncinya tanpa itu, roda organisasi tidak akan berputar lancar,” tambahnya.
Sementara itu, Hayat selaku Ketua Asosiasi Wartawan Internasional (ASWIN) Kabupaten Pringsewu menyampaikan harapan yang besar.
Ia berharap kepengurusan baru dapat bekerja secara transparan dan terbuka, sehingga APDESI Merah Putih bisa menjadi mitra strategis pemerintah dan masyarakat.
“Pers akan terus menjadi kontrol sosial yang objektif dan konstruktif,” ujar Hayat. Ia juga mengajak untuk menjalin hubungan baik dengan insan pers, demi keterbukaan informasi publik yang lebih baik.
Dengan terbentuknya kepengurusan ini, harapan semangat membanjiri setiap hadirin.
Semua berharap APDESI Merah Putih Kabupaten Pringsewu bisa menjadi motor perubahan positif membawa tata kelola pemerintahan desa ke level yang lebih baik, untuk kesejahteraan seluruh warga.
(Mahfi Rezza)
