PRINGSEWU, HD7.id –Pemerintah Kabupaten Pringsewu menempatkan guru ngaji sebagai pilar utama dalam membangun masyarakat religius dan berakhlak mulia, dengan upaya konkret meningkatkan kapasitas, metode pembelajaran, dan dukungan inklusif bagi tenaga pendidik keagamaan.
Komitmen ini diwujudkan melalui Sosialisasi Pengembangan Metode Baca Al-Qur’an bagi guru ngaji se-kabupaten tahun 2025, yang digelar di Masjid Agung Al-Asma’ul Husna, Islamic Center Pringsewu, Selasa (16/12/2025).
"Guru ngaji punya peran strategis sebagai benteng moral anak-anak di tengah godaan era digital," tegas Wakil Bupati Pringsewu Umi Laila dalam pidatonya membuka kegiatan.
Dia menekankan, kualitas pembelajaran Al-Qur’an yang baik akan berpengaruh langsung pada sikap, perilaku, dan karakter generasi muda.
"Peningkatan mutu tidak cuma buat yang lancar baca, tapi agar mereka bisa memahami, merenungi, dan mengamalkan nilai Al-Qur’an sehari-hari. Metode pembelajaran yang efektif jadi kebutuhan mendesak." tambahnya
Melalui sosialisasi ini, Pemkab berharap guru ngaji semakin profesional, adaptif, dan inovatif. Dengan metode yang tepat, proses belajar diharapkan lebih menarik, menumbuhkan kecintaan pada Al-Qur’an, serta memperkuat keimanan dan akhlakul karimah.
Sebagai dukungan konkret, pada tahun 2025 Pemkab mengusulkan 605 guru informal keagamaan sebagai penerima bantuan 525 guru Muslim dan 80 guru non-Muslim.
"Ini untuk memastikan pembinaan keagamaan berjalan inklusif dan berkelanjutan di tengah masyarakat," jelas sumber terkait dari Dinas Pendidikan Pemkab Pringsewu.
Dengan ini, Pemkab berharap terwujud masyarakat religius dan harmonis, sesuai dengan visi pembangunan yang menempatkan religius sebagai landasan bermasyarakat.
Roli.y

