TANGGAMUS, Lampung, HD7.id – Kabupaten Tanggamus mempersiapkan diri untuk menyambut musim liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026 dengan menawarkan pilihan destinasi pantai yang beragam, mencakup petualangan, keindahan alam, dan suasana nyaman untuk keluarga.
Dengan lokasi-lokasi yang memiliki ciri khas masing-masing, daerah ini diharapkan menjadi tujuan favorit wisatawan dalam liburan akhir tahun. Namun, pihak terkait mengingatkan potensi cuaca ekstrem pada periode tersebut, sehingga wisatawan dan warga disarankan tetap waspada.
Beragam Pantai dengan Daya Tarik Khusus
Pantai Teluk Kiluan menjadi destinasi utama yang terkenal dengan keberadaan lumba-lumba liar dan laguna biru yang jernih, menawarkan pengalaman gabungan antara petualangan dan santai.
Pantai Gigi Hiu (Kelumbayan), formasi batu karang tajam yang menyerupai gigi hiu menjadikannya spot foto landscape estetis yang banyak dicari.
Pantai Karang Bolong di wilayah Limau menawarkan pemandangan tebing karang berlubang yang ikonik.
Pantai Suka Banjar (Kota Agung Timur) cocok untuk keluarga dengan ombak yang tenang, aman untuk anak-anak, dan latar belakang pegunungan yang indah.
Pantai Batu Balai juga menjadi pilihan untuk bersantai dengan keindahan alam yang mempesona.
Selain itu, Pantai Khikit (Pesesekh Khikit) di Pekon Betung, Kecamatan Pematang Sawa, populer sebagai tempat liburan keluarga dengan pasir putih bersih, pemandangan Gunung Tanggamus, dan fasilitas lengkap seperti gazebo, warung makan, toilet, area bermain anak, serta perahu rekreasi.
Akses ke pantai ini mudah hanya 35 km dari Kota Agung (selama 1 jam perjalanan) dan dekat dengan jalan utama, dapat dijangkau kendaraan roda dua maupun empat.
Untuk wisatawan yang mencari ketenangan, masih ada juga Pantai Bidadari (Cukuh Balak) menjadi permata tersembunyi yang masih mempertahankan keaslian alamnya.
Potensi Cuaca Ekstrem, Pihak Terkait Minta Waspada
Selain mempersiapkan destinasi, perhatian juga ditujukan pada kondisi cuaca yang berpotensi ekstrem selama Nataru 2026. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)
Puncak musim hujan di Indonesia diperkirakan terjadi pada Januari-Februari 2026, sehingga periode libur akhir tahun memiliki risiko hujan lebat, petir, angin kencang, dan gelombang tinggi, terutama di daerah pesisir seperti Tanggamus.
Presiden Prabowo Subianto juga telah meminta seluruh jajaran pemerintah pusat dan daerah meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem tersebut.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan bahwa kelancaran dan keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas, dengan sistem peringatan dini yang dioptimalkan dan koordinasi lintas sektor diperkuat.
Di Tanggamus sendiri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah siap mengantisipasi bencana banjir dan tanah longsor, terutama di wilayah perbukitan yang rentan serta permukiman di bantaran sungai.
Tips Penting untuk Perjalanan Lancar
Mengingat antusiasme wisatawan yang selalu tinggi selama Nataru dan potensi cuaca ekstrem, pihak terkait menyarankan untuk:
• Merencanakan perjalanan lebih awal untuk memastikan ketersediaan akomodasi dan transportasi.
• Selalu memantau informasi cuaca terkini dari BMKG sebelum dan selama perjalanan.
• Menghindari aktivitas di laut saat ada peringatan gelombang tinggi atau angin kencang.
• Berhati-hati saat mengemudi di jalan yang licin atau rawan longsor, terutama di wilayah perbukitan.
Dengan persiapan yang matang dan kewaspadaan yang tinggi, Tanggamus siap memberikan pengalaman liburan yang menyenangkan dan tak terlupakan bagi wisatawan yang datang selama Nataru 2026.***

