TANGGAMUS, HD7..id – Suasana Masjid Ar-Rahmah Pekon/desa Negeri Ratu, kecamatan kota Agung, terasa penuh kedekatan dan khusyu' ketika ratusan umat berkumpul dalam Kajian Songsong Bulan Rajab.
Dengan tema "Mengoptimalkan Sedekah di Bulan yang Pernuh Berkah", acara yang digelar pada siang hari itu bukan hanya sekadar tasyakuran, melainkan juga upaya untuk mempersiapkan diri umat menghadapi Bulan Rajab, bulan yang dipercaya sebagai pintu menuju surga.
Acara dibuka sesudah solat Jumat (20/12/25) dengan kesatuan lafaz Basmillah yang melengking dari mulut hadirin, diikuti dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Ustadz Nardi yang merdu dan penuh makna.
Sambutan pertama kemudian disampaikan oleh Bapak Camat Kotaagung Adi Putra, yang menekankan peran masjid sebagai pusat aktivitas keagamaan dan sosial yang mengikat masyarakat.
"Semoga kajian ini menjadi pemicu bagi kita semua untuk lebih giat beramal, terutama sedekah, di Bulan Rajab yang penuh berkah," ujarnya.
Selanjutnya, Ketua Panitia Ahmad Kholil menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan acara, mulai dari tokoh agama, pemerintahan lokal, hingga masyarakat yang antusias hadir.
"Ini bukti bahwa kita bersama-sama peduli terhadap kebaikan dan kemakmuran umat," katanya.
Setelah sambutan, sesi silsilah dan doa yang dipimpin oleh Ustadz Suryo menjadi momen yang mengharukan, di mana hadirin bersama-sama mendoakan kesejahteraan keluarga, masyarakat, dan negara.
Namun, titik terpenting acara adalah kajian inti yang dipimpin oleh Syekh Abdul Basith Mufti, Lc.Ma, seorang mufti yang dihormati.
Dalam paparannya, Syekh Abdul Basith menjelaskan berbagai cara mengoptimalkan sedekah, mulai dari sedekah materi, sedekah ilmu, hingga sedekah doa, yang semuanya memiliki nilai pahala yang besar di Bulan Rajab.
Hadir dalam acara juga tokoh-tokoh penting lainnya, antara lain Bapak Habib Ayatullah, Bapak Kepala Pekon Negeri Ratu, tokoh agama dan masyarakat lokal, serta ketua DKM dan Majelis Taklim Ar-Rahmah.
Semua hadirin tampak antusias mengikuti setiap sesi, menunjukkan kesediaan untuk menerapkan pesan kajian dalam kehidupan sehari-hari.
Sebelum acara ditutup, pembawa acara menyampaikan permintaan maaf atas segala kesalahan ucap dan tutur kata yang mungkin terjadi.
Acara ditutup dengan lafaz Alhamdulillah bersama, dengan harapan bahwa semua amal yang dilakukan akan diterima Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
"Semoga Bulan Rajab tahun ini menjadi masa untuk kita memperbaiki diri dan lebih banyak berbuat kebaikan," tutup pembawa acara, disusul dengan salam Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Roli.y

